Sabtu, 4 Desember 2010
Pukul 05.27 WIB
At May favorite Room “Asrama Mahasiswi Pocut Baren”
Pagi yang cerah, secerah hatiku hari ini. Setelah menyegarkan badan dengan berolah raga di sekitar halaman Asramaku yang asri nan sejuk ini, saatnya ku memulai lagi aktifitasku yang hampir rutin kulaksanakan setiap harinya. Kuambil dan kubuka tas ranselku, kukeluarkan notebook yang kian hari sering menemaniku mengisi hari-hariku yang menyenangkan ini. Kuhidupkan tombol powernya, dan saatnya kumenuliskan beberapa kalimat yang ingin kuungkapkan pagi ini. Dengan diiringi music kesayanganku yang tiap hari tak pernah ketinggalan untuk aku dengarkan, “Maher Zain”, “Vidi Aldiano”, dll, seperti biasa, music-musik beraliran nasyid yang semakin menyejukkan hati ini.
Melanjutkan…
Kamis, 9 Desember 2010
Pukul 03.29 WIB
At My sweet home “Nalumsari, Jepara, Jawa tengah”
Melanjutkan tulisanku yang sempat tertunda, mengenai kesabaran dan keikhlasan yang begitu sulit untuk dicapai oleh setiap orang. Sabar dan Ikhlas, kunci dari kepribadian kita, kualitas ibadah kita, serta menjadi tolok ukur apakah kita termasuk orang-orang yang selalu bersyukur terhadap segala sesuatu yang diberikan oleh Allah kepada kita, berupa kebahagiaan, penderitaan, kesenangan, kesedihan, anugerah, ujian, serta berbagai rahasia kehidupan yang Allah rancang untuk hamba-hamba-Nya seluruhnya.
Untuk menjadikan diri ini menjadi pribadi yang lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi suatu masalah tertentu rupanya bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, memang harus benar2-benar di hadapkan dengan permasalahan riil yang senantiasa menguji hati ini, apakah mampu untuk bersabar dan mengikhlaskan terhadap sesuatu yang manjadi pokok pikiran kita, ataukah malah justru hati ini terpancing menjadi pribadi yang grusa-grusu, emosi, tak terkendali dalam mengambil keputusan, serta tak mampu untuk mencoba mengikhlaskan sesuatu hal yang menjadi harapan dan impian kita.
Ketika permasalahan benar-benar memuncak, kita dihadapkan pada beberapa pilihan yang sulit untuk kita ambil dan kita jadikan keputusan terbaik. Terkadang kita tak mampu berfikir lebih jernih dan logis pada hal-hal tertentu, sehingga kita tak mampu mengendalikan emosi kita, dan tentunya keputusan yang kita ambil bisa berakibat tidak baik buat diri kita sendiri, bahkan orang lain yang ada di sekitar kita maupun agama kita.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',” (QS. Al-Baqarah: 45)
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu[99], sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. “ (QS. Al-Baqarah: 153)
“Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.” (QS. Ali ‘Imran: 120)
“Dan (aku telah diperintah): "Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik.” (QS. Yunus: 105)
“Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya).” (QS. Al-Maidah: 85)
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.” (QS. An-Nisaa’: 125)
Ketika diri ini mampu untuk bersabar dan ikhlas, hati akan merasa tenteram, jiwa akan terasa damai, tanpa beban apapun, tanpa merasa tersakiti dari siapa pun, karna seluruhnya sudah menjadi rahasia Allah. Diri ini mampu memahami segala sesuatu sudah terencana dalam scenario Allah, tertulis dalam Lauhul-Mahfudz, yang dalam beberapa mampu tuk kita usahakan agar terbaik di mata kita, namun semua hanya kembali pada Allah, mana yang terbaik, hanya Allah yang tahu. Kita cukup pasrah terhadap ketentuan-Nya.
Sabar dan Ikhlas… tak mudah untuk dilakukan… Karna itu, Allah sangat mencintai orang-orang yang selalu bersabar dan berserah diri kepada-Nya…
Salamz
I am "moved by your writing". I used google translate to convert your writing into English and it did a decent job. I would like to communicate with you; write to me at idbfools@gmail.com.